Hampir Terbunuh di Tangan Suami Sendiri

Our Impact / 8 June 2016

Kalangan Sendiri

Hampir Terbunuh di Tangan Suami Sendiri

Lusiana Official Writer
6625
"Shalom dalam kasih Kristus. Dalam rumah tangga saya sering sekali mengalami keributan, terkadang masalah sepele jadi masalah besar. Suami selalu menghindar dengan berbagai alasan ketika diajak ibadah. Saya sendiri tidak kuat menghadapi suami yang temperamental. Tolong saudara yang terkasih, doakan suami saya supaya ada kasih untuk anak-anak dan saya sebagai istrinya, terima kasih Gbu.” +628136882XXXX

SMS diatas dikirimkan oleh seorang ibu, sebut saja namanya Tari ke Konseling Center CBN. Dari beberapa kali SMS yang disampaikan, pergumulannya adalah seputar kekerasan yang dialami di dalam rumah tangganya. Tahukah Anda, sepanjang tahun 2014, 10% dari seluruh telepon yang masuk di Konseling Center CBN adalah mengenai kekerasan dalam rumah. Ibu Tari tidaklah sendiri. Seorang ibu di Banjarmasin juga mengalami hal yang sama. Bahkan ia hampir terbunuh di tangan suaminya sendiri. Simak cerita lengkapnya berikut ini.

"Anda bisa memanggil saya Tasya dan inilah kisah saya. Tahun 2009 saya memutuskan mengakhiri masa lajang dengan menikah dengan seorang pria yang bekerja di tambang batu bara. Saat itu saya yakin dia bisa menjadi suami dan ayah yang baik bagi anak-anak kami. Tapi apa daya, memasuki tahun kedua pernikahan kami tepatnya setelah kelahiran anak pertama, terlihatlah karakter aslinya. Ia mulai suka marah-marah ditambah lagi bermain judi dan mengkonsumsi minuman keras dan merokok tiada henti. Lebih parahnya jika kalah judi, sesampainya di rumah kemarahannya meledak-ledak dan tidak segan-segan memukul saya. Suatu kejadian yang saya ingat sampai sekarang bagaimana Tuhan melindungi saya dari perlakuan kasar suami. Ketika itu ia mengambil pisau dan hendak menusuk saya tapi entah bagaimana pisau tersebut terlempar dan jatuh di dekat tembok dapur. Sebenarnya saya hampir putus asa menghadapi karakter suami saya yang menjadi penyebab utama rumah tangga saya hancur. Bersyukur Tuhan mengirimkan bantuan melalui acara Solusi dan layanan Konseling Center CBN. Baik program televisi maupun layanan konseling ini telah membantu saya menghadapi masa-masa kelam. Kesaksian para narasumber menumbuhkan pengharapan yang baru di dalam Tuhan, sementara doa para konselor meneguhkan iman saya. Tahun 2013 Tuhan ijinkan suami saya tertangkap basah oleh polisi saat berjudi dengan teman-temannya. Akibatnya ia harus menerima kurungan penjara tiga bulan lamanya. Selepas keluar dari lapas, sedikit demi sedikit perangai suami saya berubah. Kebiasaannya merokok sudah mulai berkurang. Perubahan sikap juga ditujukannya kepada saya dan anak-anak, ia semakin sayang kepada kami. Ia bisa mengendalikan emosinya dan mulai memberi solusi bila ada masalah dalam keluarga. Terlebih lagi, sekarang suami saya rajin berdoa dan membaca Alkitab. Saya mengucap syukur atas perbuatan Tuhan dalam memulihkan keluarga. Saya percaya ini juga berkat dukungan doa dari saudara dan saudari di Konseling Center CBN.”

Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak pada tahun 2014 merilis data 68% dari 293.000 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi di dalam rumah mereka sendiri. Berhenti memikirkan diri sendiri dan mulai melihat di sekeliling kita bahwa Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) masih marak terjadi. Tak ada yang mendengarkan mereka, tapi Anda bisa! Dukung Konseling Center CBN dan tayangan Solusi menghadirkan pengharapan bagi korban KDRT seperti ibu Tari dan Tasya.

Caranya sangat sederhana. Pertama bergabunglah menjadi Mitra CBN dengan mengirimkan SMS ke nomor 081.5965.5960, lalu ketik JC # Nama Lengkap # Email atau dengan melengkapi data dalam formulir di bawah ini. Kedua, Anda akan mendapatkan informasi bagaimana mengirimkan dukungan Anda ke pelayanan CBN. Terima kasih kami ucapkan kepada Anda yang memutuskan bergabung menjadi Mitra CBN. Sebagai bentuk terima kasih akan kami sediakan sebuah hadiah unik bagi Anda.
Halaman :
1

Ikuti Kami